Peran Ibu Mampu Cegah Penyakit Jantung
A
A
A
JAKARTA - Perempuan sebagai makluk multiperan yang tidak saja menjadi ibu, sekaligus pendidik anak, dan tak sedikit yang menjadi wanita karier. Ibu juga diharapkan menjadi ujung tombak dalam kelompok manusia terkecil, khususnya keluarga, di mana ibu bisa menentukan kesehatan keluarga.
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Ibu Syahlina Zuhal mengatakan perempuan harus banyak memberikan kontribusi dalam menjaga kesehatan keluarga di antaranya, merawat kesehatan jantung dan kesehatan tubuh orang-orang disekelilingnya.
"Dengan menyampaikan pesan-pesan gaya hidup sehat untuk jantung yang sehat bagi keluarga," kata Syahlina dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews.
Kendati demikian, masyarakat pun harus lebih peka terhadap bahayanya penyakit jantung dan cara mencegah agar penyakit berbahaya itu tidak terjadi pada orang-orang tercinta.
"Harus juga meningkatkan kemampuan mengedukasi masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat, terutama menjaga kesehatan Jantungnya agar bisa lebih produktif," jelasnya.
Sementara, Yayasan Jantung Indonesia diusianya yang genap 35 tahun terus berusaha mengedukasi masyarakat menghindari penyakit jantung ini. Salah satunya dengan meluncurkan buku “Detak untuk Negeri” karya Riva A Hanifa. Isinya catatan perjalanan YJI selama 35 tahun mengabdi.
Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Ibu Syahlina Zuhal mengatakan perempuan harus banyak memberikan kontribusi dalam menjaga kesehatan keluarga di antaranya, merawat kesehatan jantung dan kesehatan tubuh orang-orang disekelilingnya.
"Dengan menyampaikan pesan-pesan gaya hidup sehat untuk jantung yang sehat bagi keluarga," kata Syahlina dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews.
Kendati demikian, masyarakat pun harus lebih peka terhadap bahayanya penyakit jantung dan cara mencegah agar penyakit berbahaya itu tidak terjadi pada orang-orang tercinta.
"Harus juga meningkatkan kemampuan mengedukasi masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat, terutama menjaga kesehatan Jantungnya agar bisa lebih produktif," jelasnya.
Sementara, Yayasan Jantung Indonesia diusianya yang genap 35 tahun terus berusaha mengedukasi masyarakat menghindari penyakit jantung ini. Salah satunya dengan meluncurkan buku “Detak untuk Negeri” karya Riva A Hanifa. Isinya catatan perjalanan YJI selama 35 tahun mengabdi.
(tdy)